Rabu, 27 Mei 2015

Kewirausahaan dan Lingkungan (BAB 10)


Kewirausahaan dan Lingkungan Global

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahaan adalah perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Produk-produk baru yang didistribusikan ke pasar oleh pesaing.

2. Perkembangan teknologi dan informasi.

3. Perkembangan teknologi barang substitusi.

4. Berbagai penemuan baru.

5.  Adaptasi teknologi yang siap pakai.

6.  Strategi perkembangan teknologi nasional.

7.  Biaya peneitian dan pengembangan oleh perusahaan eaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri.

8.  Siklus hidup produk.

9. Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolaahan dan pemasaran.

10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi dimasa depan.

 

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara

·         Menciptakan lapangan pekerjaan.

·         Meningkatkan kualitas hidup.

·         Meningkatkan pemerataan pendapatan.

·         Memanfaatkan dan memobilisasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.

·         Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

 

Permasalahan di Indonesia

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh suatu bangsa dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan dengan baik, antara lain :

•         Pembinaan UKM dan bagi-bagi modal belas kasihan.

•         Pribumisasi usahawan yang gagal.

•         Usaha-usaha kecil umumnya gagal menjadi usaha besar.

 

Kebersamaan, Etika, dan Tanggung Jawab Sosial KewirausahaanKebersamaan  : keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara     pengusaha dengan pihak internal dan eksternal organisasi dengan prinsip saling menguntungkan.

 

Etika  : cara menyampaikan ungkapan-ungkapan yang menyankut prilaku, perbuatan, dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidipnya.

 

 Tanggung jawab sosial  :  kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakan, mengambil keputusa, dan melaksanakan tindakkan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

 

Kejujuran dan Kedermawanan

       Berbisnis atau berdagang pada dasarnya adalah tolong-menolong, maka dalam berbisnis jangan sampai ada orang yang dirugikan. Kunci utamanya pada kejujuran, dan tentunya rasa ikhlas untuk berbagi dengan sesama.

 

Kebersamaan dan Etika Bisnis

       Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang andal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis serta mampu menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total.

Asas Etika Bisnis yang Sehat

     Beberapa pedoman sebagai dasar berpikir dan bertindak dalam penerapan etika bisnis yang sehat, antara lain  :

a) Selalu menjaga kualitas produk dan jasa pada pelanggan elalui kewajaran dan keterbukaan.

b) Kebersamaan dengan unsur internal dengan menghindari kesan bahwa perusahaan mengeksploitasi karyawan secara tidak manusiawi.

c) Kebersamaan dengan lingkungan dalam menjaga kelestarian dan menghindari polusi yang menggangu masyarakat.

d) Dalam proses bisnis atau transaksi usaha, selalu didukung dengan upaya penghayatan nilai dan norma bisnis  serta kebiasaan atau esensi dunia usaha yang berlaku.

e) Menghindari cara-cara yang tidak etis dalam persaingan bisnis.

 

Secara universal menyatakan ada sepuluh prinsip etika yang harus menjadi pegangan para pelaku bisnis, sebagai berikut :

1. Kejujuran

2. Integritas

3. Memelihara janji

4. Kesetiaan

5. Keadilan

6. Suka membantu orang lain

7.  Hormat kepada orang lain

8.  Menjadi warga negara yang bertanggung jawab

9.  Mengejar keunggulan dalam segala hal

10. Dapat dipertanggung jawabkan

 

Tanggung Jawab Sosial Kewirausahaan

Beberapa bentuk pertanggungjawaban sosial wirausahaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Tanggung jawab terhadap lingkungan.

2. Tanggung jawab terhadap karyawan.

3. Tanggung jawab terhadap pelanggan.

4. Tanggung jawab terhadap investor.

5. Tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar.

Merancang Strategi Pemasaran (BAB 9)


Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan, pemasangan iklan, atau memajang produk di etalase saja, pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang atau jasa, tepat pada waktu yang tepat dan lokasi yang tepat pula. Pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi yang berkaitan dengan barang, harga, kualitas, dan lain sebagainya.

Anda dapat dikatakan berhasil dalam melakukan upaya pemasaran apabila telah menghasilkan dua hal berikut :

1.    Pembeli melakukan pembelian ulang

2.    Pembeli merekomendasikan produk ke Orang lain

Dibawah ini beberapa teknik yang akan membantu anda dalam melakukan pengenalan pasar, yaitu :

1.               Mengelompokan Pasar

Hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan, bukan membuat barang atau jasa terlebih dahulu lalu menunggu pembeli datang. Beberapa pengelompokan pembeli yang dapat dilakukan, antara lain berdasarkan :

- Lokasi tempat tinggal

- Jenis Kelompok

- Demografis

- Psikologis

- Jumlah yang dibeli

2.    Masa  Peredaran Barang dan Jasa

Semua barang atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen memiliki siklus hidupnya masing masing. Tahapan tersebut dimulai dari tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kematangan, dan diakhiri dengan tahan penurunan.

Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atau jasa, maka kita akan :

a.   Mempercepat atau memperlambat tahapan-tahapan

b.   Mengetahui masa edar dan siklus hidup yang dimiliki

c.    Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usaha baru.

3.   Analisa swot

Analisis yang dikenal dengan sebutan  analisis kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman adalah sangat penting untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan saat ini.

 

Menentukan Strategi Pemasaran

Setelah kita melakukan analisis SWOT, maka selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran. Strategi Pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.

Menentukan  Alat Pemasaran

Alat pemasaran yang dimaksud disini lebih kita kenal dengan sebutan bauran pemasaran ( Marketing mix ), yaitu gabungan atau pengunaan kombinasi unsur – unsur seperti produk, harga, promosi dan sebagainya yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan komposisi yang ideal, sesuai dengan kondisi sasaran pembeli.

Menyusun Rencana Pemasaran

Rencana pemasaran harus disusun secara sistematis, namun kualitasnya sangat bergantung pada pembuatnya dan tentu akan lebih baik jika melibatkan pihak – pihak yang terkait langsung dengan proses pemasaran.

Mengelola Keuangan Usaha (BAB 8)


Pada da prinsipnya jika kita sudah bertekad untuk memulai sebuah bisnis, yang menjadi

modal utama bukanlah uang , melainkan keberanian, keyakinan dan ketekunan. Dan kita

memulai usaha , kita tidak perlu menunggu sampai modal besar terkumpul. Semua usaha

berasal dari sebuah gagasan/keahlian yang kemudian dijual.

 

Mengelola Keuangan Usaha

Modal usaha dapat berupa modal dana dan modal nondana berupa keahlian dan keterampilan.

 

 

Berikut adalah bahasan teori mengenai permasalahan dana tersebut :

1.    Mengetahui Kebutuhan Modal Usaha

Pada prinsipnya, dalam menjalankan modal usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.

a.   Modal investasi awal

Adalah modal yang diperlukan diawal usaha, biasa dipakai untuk jangka panjang. contoh modal adalah bangunan serta peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kantor, dan barang – barang lain yang di pakai untuk jangka panjang.

b.   Modal kerja

Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa yang kita hasilkan. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap dating permintaan.

c.    Modal Operasional

Adalah modal yang harus kita keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari usaha kita. Contohnya biaya untuk pembayaran gaji pegawai, telepon bulanan, listrik, air, bahkan retribusi.

2.    Mengetahui Sumber Permodalan

Untuk memulai suatu usaha, pada dasarnya sumber permodalan dapat diperoleh melalui :

a.   Modal Sendiri

b.   Pinjaman Bank

 

Ada tiga jenis kredit perbankan :

 1. Kredit Usaha, yaitu kredit yang ditujukan untuk membiayai usaha yang produktif.

 2. Kredit konsumsi, yaotu kedit yang digunakan untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.

 3.   Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha.

c.    Bank Syariah

d.   Pegadaian

3.    Proses Pengelolaan Keuangan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tata kelola keuangan.

a.   Kita harus memisahkan antara uang perusahaan dan dan pribadi.

b.   Kita harus memastikan system pencatatan yang rapid an teratur sesuai sesuai dengan kaidah akutansi.

c.    Melakukan manjemen kas.

d.   Melakukan evaluasi  setiap bulan terkait.

4.    Pelaporan Keuangan

Kita membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang  yang hilang, untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laba rugi. Neraca (balance sheet) adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari usaha. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset - aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajibanperusahaan. Laporan laba rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan atau kerugian.

Perencanaan dan Operasionalisasi Usaha (BAB 7)


Penentuan Lokasi dan Fasilitas Pendukung

Lokasi sangat menentukan kenerhasilan suatu usaha, tanpa mempertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi , maka akan berakibat pada sepinya pengunjung atau tidak dapatnya perusahaan melakukan perluyasan.

Untuk memilih lokasi perlu mempertimbangkan sesuai keperluan, yaitu antara lain:

1.Lokasi kantor

2. Lokasi Pabrik.

3. Lokasi Gedung.

4. Lokasi Cabang.

 

Pendekatan  Mutu terhadap Proses Operasional Wirausaha

Pada saat ini, tuntutan konsumen akan mutu produk barang atau jasa semakin tinggi. Oleh sebab itu, bagi wirausahawan baru juga penting memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Dengan mutu yang baik, maka produk baran dan jasa yang dihasilkan dapat berkompetisi dipasar dan dapat bersaing dengan produk sejenis.

 

Kepemnimpinan Wirausaha

Kepemimpinan dalam wirausaha atau bidang apapun, menjadi faktor penting agar dapat memengaruhi kinerja orang lain, memberikan arahan yang jelas, demi tercapainya suatu tujuan.

 

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain :

1.    Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, memberikan bimbingan atau konsultasi dan memberikan motivasi

2.    Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.

3.    Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi seorang pemimpn pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak untuk dan atas nama dia.

 

Perizinan dan Pendirian Badan Usaha.

Beberapa perizinan yang harus diurus sesuai dengan bidang usahanya,antara lain :

1.    Surat Ijin Pengusaha (SIUP), Didapat melalui Departemen Perdagangan

2.    Surat Ijin Usaha Industri (SIUI), diperoleh dari Departemen Perindustrian

3.    Ijin Domisili, didapat melalui kelurahan setempat

4.    Ijin Gangguan,, didapat dari Kelurahan Setempat

5.    Ijin mendirikan bangunan (IMB), didapat melalui pemerintah daerah setempat

6.    Ijin dari instansi atau departemen teknis yang terkait sesuai dengan bidang usaha yang dijalan kan